Dari Tsinghua ke Singapura: Visi Hu Yili tentang Masa Depan Bitcoin

by:ZiggySat3 hari yang lalu
948
Dari Tsinghua ke Singapura: Visi Hu Yili tentang Masa Depan Bitcoin

Perjalanan Dimulai

Hu Yili, dulu profesor filsafat sains di Universitas Tsinghua, kini menetap di Singapura. Transisinya tidak hanya geografis—tetapi juga ideologis. Di dunia di mana sistem keuangan semakin tidak stabil, Hu melihat Bitcoin sebagai penawarnya. “Bitcoin bukan sekadar mata uang; ini adalah pernyataan filosofis,” jelasnya sambil menikmati kopi di distrik Geylang yang semarak.

Mengapa Singapura?

Kepindahan Hu ke Singapura didorong oleh keinginan akan stabilitas, terutama setelah menyaksikan ketidakpastian di Tiongkok selama pandemi. “Singapura bisa diprediksi,” katanya. “Seperti iklimnya—selalu hangat, selalu stabil.” Bagi Hu, prediktabilitas ini penting untuk membesarkan anaknya dan mendorong pemikiran jangka panjang, prinsip inti dari advokasi Bitcoin-nya.

Bitcoin sebagai Filsafat

Latar belakang akademis Hu dalam filsafat sangat memengaruhi pandangannya tentang Bitcoin. Ia menarik paralel antara eksistensialisme Heidegger dan sifat terdesentralisasi blockchain. “Bitcoin memaksa kita untuk memikirkan kembali apa itu uang sebenarnya,” ujarnya. “Ini bukan tentang kontrol; ini tentang kepercayaan pada matematika dan kolaborasi manusia.”

Masa Depan Uang

Hu membayangkan masa depan di mana Bitcoin menjadi tulang punggung keuangan global, menawarkan alternatif terhadap kecenderungan inflasi mata uang fiat. “Bitcoin terbatas, transparan, dan kebal terhadap manipulasi politik,” katanya. “Ini adalah satu-satunya bentuk uang yang benar-benar menghormati kedaulatan individu.”

Persimpangan Budaya dan Teknologi

Di luar keuangan, Hu mengeksplorasi bagaimana blockchain dapat melestarikan keragaman budaya di dunia yang semakin homogen. “Teknologi harus memberdayakan komunitas, bukan menghapusnya,” catatnya. “Blockchain memungkinkan kelompok kecil mempertahankan identitas mereka sambil berpartisipasi dalam ekonomi global.”

Pemikiran Akhir

Saat percakapan kami berakhir, Hu merenungkan implikasi lebih luas dari pekerjaannya: “Bitcoin tidak hanya tentang uang—ini tentang merebut kembali otonomi dalam dunia yang didominasi oleh kekuatan terpusat.” Visinya ambisius sekaligus berbasis realitas, memadukan filsafat Timur dengan inovasi teknologi Barat.

ZiggySat

Suka90.26K Penggemar3.95K

Komentar populer (2)

코인탐험가
코인탐험가코인탐험가
2 hari yang lalu

후이리 교수님, 칭화대에서 철학을 가르치시다가 갑자기 비트코인 전도사로 변신하셨네요! 🌟

싱가포르로 간 이유가 ‘날씨처럼 안정적이라서’라니… 코인 시장보다 날씨가 더 믿을만하다는 건가요? 😂

하지만 진심은 감동적이에요. “비트코인은 통제가 아닌 수학에 대한 믿음”이라는 말에서 진정한 블록체인의 철학을 느낍니다.

여러분도 후이리 교수의 비트코인 미래상을 어떻게 생각하세요? 댓글로 의견 공유해주세요! (BTC로 답변하면 더 좋고~) 💬

752
70
0
بٹکوین_جدید
بٹکوین_جدیدبٹکوین_جدید
18 jam yang lalu

## بٹ کوائن کی تھیوری میں مزا!

ہو یلی صاحب نے تو بٹ کوائن کو صرف کرنسی نہیں، بلکہ ایک فلسفہ بنا دیا ہے۔ سنگاپور کی مستحکم فضاء میں بیٹھ کر وہ یہ سوچ رہے ہیں کہ پیسے کا مستقبل ریاضی پر بھروسہ کرنے میں ہے۔ اب ہمیں بھی چائے کے کپ کے ساتھ بٹ کوائن پر بحث شروع کر دینی چاہیے!

## سنگاپور کی گرمی اور بٹ کوائن کی ٹھنڈک

ہو یلی صاحب نے سنگاپور کو اس لیے چنا کیونکہ یہاں موسم بھی مستحکم ہے اور معیشت بھی۔ لیکن کیا ان کا خواب پورا ہو گا؟ ہماری رائے جاننے کے لیے نیچے کمینٹ کریں!

781
79
0