Perang Stablecoin: AS vs China

Revolusi Tenang
Minggu lalu, saya memantau terminal Bloomberg saat volume on-chain USDC mencapai $18M dalam 24 jam—bukan lonjakan kripto, tapi perubahan struktural. Dolar tidak sedang terancam; ia sedang dirancang ulang. Stablecoin bukan pengganti USD—tapi perpanjangannya. Dengan cadangan Treasury dari Paxos dan integrasi PYUSD ke dompet Venmo, infrastruktur uang digital pertama muncul: penyelesaian 7x24, biaya kurang dari 0,1%, tanpa perantara.
Strategi Lepas China
Sementara itu di Hong Kong, Ant Group dan JD.com tidak sekadar mengajukan lisensi stablecoin—mereka membangun lapisan moneter paralel. Token berpegangan HKD menargetkan rute perdagangan lintas batas Jalur Sutra, melewati SWIFT sepenuhnya. Sandbox regulasi Hong Kong sengaja dirancang: bukan eksperimen inovasi—tapi kedaulatan. Dengan dasar cadangan off-chain dan audit KYC ketat, mereka membangun firewall yang memungkinkan yuan mengalir global tanpa menyerahkan kendali.
Dua Model
Strategi AS? Penerbitan swasta di bawah pengawasan federal—Dolar sebagai jangkar abadi. China? Dominasi bank sentral dengan distribusi off-shore—RMB sebagai vektor strategis. Satu ingin memperkuat kekuasaan yang ada. Yang lain ingin melewatiinya. Keduanya menggunakan teknologi identik—rantai EVM, kontrak pintar, penyelesaian real-time—tapi insentifnya berbeda di tingkat konstitusional.
Mengapa Ini Penting Sekarang
Ini bukan lagi soal pembayaran. Ini tentang siapa yang menetapkan aturan saat $3T perdagangan global diselesaikan tanpa bank. SWIFT berikutnya akan berupa kode—bukan protokol jaring milik Visa atau Mastercard—but ledger terbuka tempat obligasi Treasury menjadi agunan dan jejak audit publik. Saya sudah melihat ini sebelumnya—in ’08—with likuiditas fiat runtuh di balik derivatif opak. Pelajaran bukan bahwa teknologi gagal—itu tata kelola gagal. Kali ini? Kita membangun transparansi ke fondasi.
BlockAlchemist
Komentar populer (4)

So USDC hit $18B in 24 hours? Cool. Meanwhile China’s just quietly re-architected the global monetary layer—with RMB tokens flowing faster than my Wi-Fi password. No more banks? Nah. Just EVM chains whispering ‘I told you so’ while Visa cries in the corner. This isn’t finance—it’s digital jazz. And yes, I’m still single. Still in my Loft. Still waiting for the next SWIFT to be code.
Who’s gonna mint the rules? You are.
(And yes—I did cry during ’08 too.)

Les stablecoins ne remplacent pas le dollar… ils le dînent avec un croissant à la française ! La BCE de Pékin fait du yuan une réserve blockchain comme un bon vin vieux — tandis que les Américains pensent encore que PayPal est leur nouveau compte en banque. Et moi ? J’ai vu ça en 2008… avec des fees à 0,1% et une envie de contrôle. Qui gagne ? Le vrai problème ? C’est qu’on n’a plus de SWIFT… mais une blockchain qui débite du café. Et vous ? Vous avez déjà essayé de payer en crypto sans banque ? ;)



